ANALISIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PERGURUAN
TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE
ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
Kurnia Isnaini-140101122
Program Studi Sistem Informasi
A1 - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Surakarta - Jalan
Bhayangkara No 55 Telp. 0271-719552
web : http://www.stmikdb.ac.id
Abstrak
Penulisan ini bertujuan
untuk menganalisis suatu sistem
pendukung keputusan untuk pemilihan
universitas dimana calon mahasiswa dapat memasuki perguruan tinggi yang ternama juga untuk biaya
transportasi, biaya spp per semester yang tidak terlalu mahal. Diangkat
sebuah kasus yang mencari alternatif terbaik berdasarkan kriteria-kriteria dan sub kriteria
yang telah ditentukan dengan menggunakan metode SAW (Simple Additif Weighting)
untuk melakukan perhitungan. Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
dengan menggunakan komputerisasi,
sistem pendukung keputusan ini dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan
oleh calon mahasiswa dalam menentukan perguruan tinggi yang
sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masing-masing.
I.
Pendahuluan
Kurangnya
pengetahuan dan informasi akan spesifikasi tempat membuat orang awam yang ingin
menentukan universitas mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masih
merasa bingung. Salah satu cara untuk membantu para calon mahasiswa supaya
dapat menentukan perguruan tinggi yang akan
ditempati sesuai dengan kebutuhan dana kepentingan adalah dengan membangun
sebuah sistem pendukung keputusan berbasis web dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting Method (SAW). Akan tetapi kali
ini penulis hanya meneliti dari penelitian sebelumnya yang sudah membuat sistem
pendukung keputusan ini.
Simple Additive Weighting Method (SAW) sering
dikenal dengan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah
mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada
semua atribut. Sistem ini membutuhkan masukan nilai bobot berdasarkan kebutuhan
kepentingan calon mahasiswa berupa jarak dengan rumah, jarak dengan kos, biaya
spp per semester, biaya transportasi, biaya kos per bulan.
Hasil dari penelitian ini memberikan saran universitas
mana yang sesuai dengan kebutuhan spesifikasi untuk calon mahasiswa dengan
tingkat akurasi perhitungan 100% berdasarkan perhitungan manual dan perhitungan
pada sistem pendukung keputusan pemilihan perguruan
tinggi.
II.
Kajian Pustaka
Penelitian pertama yang dilakukan Melisa
Elistri, Jusuf Wahyudi, dan Reno
Supardi (2014) dengan judul “Penerapan
Metode Saw Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Pada Sekolah
Menengah Atas Negeri 8 Seluma”.Dari hasil dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunakan komputerisasi, sistem pendukung keputusan
ini bisa dimanfaatkan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan suatu
keputusan oleh pihak sekolah dalam mengambil keputusan jurusan siswa.
Penelitian
selanjutnya dilakukan oleh Fatikhatus
Sholikhah, Diema Hernyka Satyareni, dan Chandra Sukma Anugerah (2016) dengan mengambil judul “Perancangan Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Pelanggan Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Pada Bravo Supermarket Jombang”.
Hasil dari perancangan
sistem pemilihan pelanggan terbaik pada bravo supermarket jombang diharapkan
dapat membantu pihak manajemen bravo dalam pemilihan pelanggan terbaik yang
akan menerima reward dan akhirnya akan mampu meningkatkan loyalitas pelanggan
dan profit bravo.
Dan
penelitian yang ketiga dilakukan oleh Frieyadie (2016) dengan mengambil judul “Penerapan Metode Simple Additive Weight (SAW) Dalam Sistem Pendukung Keputusan Promosi Kenaikan
Jabatan”.Dari perhitungan
dengan menggunakan metode Simple Additive Weight, dengan acuan kriteria
masa kerja, penilaian kinerja, dan penilaian perilaku karyawan, maka terpilih
seorang karyawan yang akan mendapatkan promosi jabatan.
III.
Metode Penelitian
1.
Sistem Pendukung Keputusan
SPK adalah sebuah sistem yang mampu
memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk
masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur
dan situasi yang tidak terstruktur, di mana tak seorang pun tahu secara pasti
bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Kurniasih, 2013).
2.
Simple Additive Weighting Method (SAW)
Menurut Fishburn dan MacCrimmon dalam (Munthe, 2013) mengemukakan bahwa
Metode Simple Additive Weight (SAW), sering juga dikenal dengan istilah
metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode Simple Additive Weight (SAW)
adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif
pada semua atribut. Menurut (Asnawati dan Kanedi, 2012) “Kriteria penilaian
dapat ditentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan perusahaan.”
Dimana :
Maxij = Nilai
maksimum dari setiap baris dan kolom
Minij = Nilai
minimum dari setiap baris dan kolom
Xij = Baris dan
kolom dari matriks
Dengan Rij adalah
rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i =1,2,…m dan
j = 1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap
alternative
(Vi) diberikan rumus sebagai berikut:
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
(Vi) diberikan rumus sebagai berikut:
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
Langkah-langkah metode SAW antara lain:
- Langkah
pertama
Menentukan
Alternatif (A) dan Kriteria (C), dan menentukan derajat kecocokan alternatif
kriteria dan sub kriterianya
- Langkah
kedua
Menentukan bobot masing-masing kriteria (W), menentukan bobot atribut untuk
masing-masing kriteria, dan membentuk tabel keputusan
- Langkah
ketiga
Membentuk matriks keputusan (X) berdasarkan tabel keputusan, normalisasi
matriks keputusan (R), dan melakukan perangkingan terhadap alternatif (V)
IV.
Hasil dan Pembahasan
Calon mahasiswa yang berdomisili di Solo ini
akan memilih perguruan tinggi yang akan dimasukinya setelah lulus SMA nanti, dimana calon mahasiswa dapat memasuki perguruan tinggi yang ternama dan juga untuk
biaya-biaya nya tidak terlalu mahal dengan mengambil jurusan statistika.
- Langkah
pertama :
Ada empat kriteria yang digunakan untuk
melakukan penilaian, yaitu:
- C1 = akreditasi prodi
- C2 = biaya spp per semester
- C3 = jarak dengan rumah
- C4 = biaya
transportasi (PP)
Ada tiga
perguruan tinggi yang menjadi kandidat (alternatif) yaitu:
- A1 = UNDIP
- A2 = UGM
- A3 = UII
Menentukan derajat
kecocokan alternatif kriteria. Rating kecocokan setiap alternatif pada setiap
kriteria, dinilai dengan 1 sampai 4, yaitu :
1 = buruk
|
3 = baik
|
2 = cukup
|
4 = sangat baik
|
Menentukan
sub kriteria :
a. Akreditasi prodi
- A = 4
- B = 3
- C = 2
b. Biaya spp per semester
- <= 2.500.000 = 3
- 2.500.000 s/d 3.500.000 = 2
- >= 3.500.000 = 1
c. Jarak dengan rumah
- <= 50 Km = 4
- 50 s/d 65 Km = 2
- >= 65 Km = 1
d. Biaya transportasi (PP)
- <= 70.000 = 4
- 70.000 s/d 100.000 = 2
- >= 100.000 = 1
|
- Langkah
kedua :
Bobot masing-masing kriteria (W). Pengambil
keputusan memberikan bobot preferensi sebagai berikut :
W = (5,3,4,2)
Tabel keputusan
Altenatif
|
Kriteria
|
|||
C1
|
C2
|
C 3
|
C4
|
|
A1
|
3
|
2
|
3
|
2
|
A2
|
4
|
1
|
4
|
2
|
A3
|
3
|
3
|
2
|
2
|
- Langkah
ketiga :
Membentuk matriks keputusan (X) berdasarkan tabel
keputusan
3
|
2
|
3
|
2
|
||
X
|
=
|
4
|
1
|
4
|
2
|
3
|
3
|
2
|
2
|
Normalisasi matriks keputusan (R)
0,75
|
0,6
|
0,75
|
1
|
||
R
|
=
|
1
|
0,3
|
1
|
1
|
0,75
|
1
|
0,5
|
1
|
Melakukan perangkingan terhadap alternatif (V)
V1 = (5).(0,75) + (3).(0,6) + (4).(0,75) + (2).(1) = 10,55
V2 = (5).(1) + (3).(0,3) + (4).(1) + (2).(1) = 11,9
V3 = (5).(0,75) + (3).(1) + (4).(0,5) + (2).(1) = 10,75
Nilai terbesar
adalah V2 sehingga A2 adalah alternatif yang dipilih sebagai alternatif
terbaik.
V.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pembahasan pada bab-bab diatas, maka pada bab ini penulis dapat menarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1)
Adanya sistem pendukung keputusan ini dapat
mempermudah calon mahasiswa dalam menentukan perguruan tinggi mana yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan.
2)
Dari perhitungan dengan menggunakan metode (SAW)
Simple Additive Weight, dengan
acuan kriteria akreditasi prodi, biaya spp per semester, jarak dengan rumah,
dan biaya transportasi, maka terpilihlah perguruan tinggi yang akan ditempati
calon mahasiswa tersebut, yaitu pada UGM Yogyakarta.
VI.
Saran
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan
kesimpulan di atas, saran-saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai
berikut :
1) Sistem pendukung keputusan ini hanya
merupakan sebuah sistem untuk membantu pihak pengambil keputusan dalam
menentukan pilihan yang optimal, bukan sistem penentu pengambilan keputusan.
2) Agar sistem dapat berjalan secara maksimal,
maka diharapkan mengunakan perangkat komputer sesuai dengan spesifikasi minimal
yang di sarankan.
3) Program
dapat dikembangkan lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai dengan
perkembangan ilmu teknologi.
Daftar Pustaka
Bahrin. 2016. Sistem
Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Tenaga Kontrak Dengan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Pada
Kantor Satpol Pp Kabupaten Pohuwato. Gorontalo : Universitas Ichsan Gorontalo.
Elistri Melisa, dkk. 2014. Penerapan Metode SAW Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan
Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Seluma. Bengkulu : Universitas Dehasen.
Sholikhah
Fatikhatus, dkk. 2016. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Pelanggan Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Pada Bravo Supermarket Jombang. Jombang :
Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum (Unipdu).
Frieyadie. Penerapan Metode Simple Additive Weight (Saw) Dalam Sistem Pendukung Keputusan
Promosi Kenaikan Jabatan. ISSN 1978-1946. Jakarta Selatan : AMIK BSI
Jakarta Vol.XII, No. 1 Maret 2016
9 Juli 2017 : 37-45
Munthe, Hotmaria Ginting. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Prioritas Usulan Sertifikasi Guru
Dengan Metode Simple Additive
Weighting. ISSN: 2301-9425. Medan: Pelita Informatika Budi Darma Vol
IV, No. 9 Juli 2017 : 52-58
Asnawati, Indra Kanedi. 2012. Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Pangkat Karyawan Perseroan Terbatas
Pelayaran Kumafa Lagun Marina Bengkulu. ISSN: 1858-2680. Bengkulu: Jurnal
Media Infotama Vol.8, No. 9 Juli 2017: 118-137
Kurniasih.
D.L. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop dengan Metode TOPSIS.
Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma, Medan.
0 komentar:
Posting Komentar